Selasa, 02 Februari 2010

PERTEMUAN PAGUYUBAN JANUARI 2010

PERTEMUAN PAGUYUBAN DIRIGEN DAN ORGANIS
PAROKI KATEDRAL BMV BOGOR
Minggu, 31 Januari 2010 Pk.11.00-13.05 di Ruang Seksi

Dihadiri oleh:
Pastor Paroki: RD Ben Sudarto
Sekretaris Dewan Paroki: Bapak M. Agus Muhardi; Ibu M.T. Lenny
Ketua Seksi Liturgi
Pengurus Paguyuban:
Bapak Thomas A. Sutadi, Bapak A. Bambang Koryanto, Bapak Nurwiyono,
Sdr. Myrna Mihardja (organis)
Para dirigen, organis, ketua dan pengurus paduan-paduan suara di Paroki Katedral.

Acara :
Pembuka:
oleh Ibu Lenny, dilanjutkan dengan Doa Pembuka oleh Bapak Thomas A.S.

Kata Pengantar:
Sekretaris Dewan Paroki (Bpk M. Agus Muhardi) mewakili Bapak Adrianus J. Wijaya:

- Paroki Katedral adalah gerejanya uskup, gereja induk, yang harus menjadi contoh bagi paroki-paroki lainnya. Sebagai gereja induk, gerejanya uskup, perayaan-perayaan Ekaristi dan liturgi pada umumnya haruslah sesuai dengan pakem, ketentuan dan aturan bakunya. Jangan sampai liturgi di Katedral memperlihatkan hal-hal yang keluar dari jalur yang benar.

- Paguyuban dan pertemuan rutin ini adalah untuk menyamakan persepsi, membangun komunikasi dan meningkatkan mutu musik liturgi di Katedral.

- Tidak perlu ada rasa minder, saling curiga, saling menyalahkan di antara dirigen dan koor. Semua anggota paguyuban harus dapat membangun komunikasi dan kerja sama. Semua anggota memiliki posisi setara, tidak ada yang merasa lebih hebat daripada yang lain.

- Apa yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan dan ditingkatkan.

- Pembuatan bank lagu adalah untuk membantu para dirigen, organis, umat dan petugas-petugas liturgi yang lain dalam menentukan lagu yang hendak digunakan di Katedral sesuai kaidah-kaidah liturgi.

Kata Pengantar dari Ketua Seksi Liturgi:

- Para dirigen dan organis dimohon untuk melakukan konfirmasi kehadiran sesuai pengumuman agar Sekretariat dapat menyiapkan konsumsi, fotokopi, dll. pada setiap pertemuan.

- Pertemuan paguyuban dirigen dan organis akan menjadi pertemuan dan kegiatan rutin; akan menjadi kegiatan pembinaan berkelanjutan
- Mari belajar bersama-sama.

Pembahasan Topik Khusus:
- Pembentukan forum atau paguyuban dirigen dan organis merupakan wujud kesadaran para dirigen dan organis di Paroki Katedral akan pentingnya membangun komunikasi dan kerja sama di antara para dirigen, organis, Seksi Liturgi dan para petugas liturgi lainnya. Paguyuban ini didirikan atas permintaan para dirigen dan organis yang berkumpul pada rekoleksi bulan Mei 2009. Paguyuban didirikan pada tgl 29 Juni 2009. Atas permintaan peserta, dimulailah kegiatan pertemuan paguyuban dirigen dan organis dengan acara Pelatihan dan Pembekalan bagi para Dirigen, Calon Dirigen dan Dirigen Pemula. Pelatihan ini diadakan pada setiap bulan keempat mulai Agustus hingga November 2009. Peserta pelatihan cukup banyak dan bervariasi. Pelatihan seperti ini akan terus diadakan pada bulan-bulan yang akan datang di tahun 2010 dengan beberapa materi baru yang diharapkan anggota. Misalnya pelatihan lagu-lagu Gregorian. Sementara itu, kerja sama antar dirigen, organis dan kelompok koor sangat disarankan, khususnya dalam mengantisipasi kelangkaan para petugas koor dalam masa-masa tertentu.

- Program berikutnya adalah Pembuatan Bank Lagu. Kegiatan ini juga merupakan permintaan para dirigen dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya. Bahkan dalam rapat-rapat liturgi, usulan ini sering muncul. Kegiatan pembuatan bank lagu ini dikoordinasikan oleh Bapak Antonius Bambang Koryanto beserta tim yang akan segera dibentuk dan atas arahan Pastor Paroki. Pengumpulan teks-teks lagu di luar Puji Syukur, Madah Bakti dan Jubilate untuk tahap pertama: paling lambat Minggu 14 Februari 2010.

Pengarahan dari Pastor Paroki

- Perayaan Ekaristi, sebagai sebuah kesatuan utuh, merupakan suatu peristiwa iman, saat Allah bertemu muka dengan kita melalui sabda-Nya dan bersatu secara nyata (manjing-Jawa) dengan dan dalam tubuh, jiwa dan raga kita lewat Sakramen Mahakudus. Di dalam Perayaan Ekaristi, Allah yang tidak kelihatan menampakkan Diri-Nya, menyapa dan bahkan “manjing” dalam jiwa raga kita. Tidak ada kata yang lebih tepat untuk kita ungkapkan di hadapan Sakramen Mahakudus kecuali “Ya Tuhanku dan Allahku.”

- Dalam rangka program rekatekisasi umat di tahun 2010, khususnya di bidang Sakramen, para dirigen dan organis serta koor harus terlibat, secara khusus dalam diri sendiri dan secara umum dalam lingkungan, wilayah dan kelompok kategorial masing-masing. Bersama umat yang lain kita akan memperdalam pemahaman kita dan meningkatkan penghayatan akan sakramen-sakramen dalam Gereja.

- Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh koor dan umat hendaknya adalah lagu-lagu yang mendukung dan membantu umat menghayati perjumpaan dengan Allah secara khidmat, khusuk dan penuh syukur. Haruslah dihindarkan kejadian-kejadian saat koor menyanyikan lagu-lagu yang mengganggu konsentrasi umat, menjadi batu sandungan umat dalam berdoa... Tugas koor bukanlah untuk show atau pamer. Tugas koor adalah membantu umat menciptakan suasana ibadat, sehingga doa menjadi lebih bermutu, liturgi menjadi lebih megah dan indah dan mengangkat umat ke persekutuan dengan Tuhan.


- Tentang bank lagu: Siapa saja berhak mengusulkan lagu-lagu yang ada di luar Puji Syukur, Madah Bakti, dan Jubilate. Semua teks akan dipelajari dan diseleksi oleh tim. Ketika lagu-lagu itu sudah dipilih, semua harus tunduk pada apa yang sudah ditetapkan, dan tidak perlu seseorang menjadi kecewa karena lagu-lagu yang diusulkannya tidak diterima. Lagu-lagu yang telah diseleksi dan dinyakatan sebagai lagu-lagu liturgi akan dibukukan sehingga seluruh umat Katedral dan semua kelompok koor dapat menggunakannya.

Tanya Jawab:

- Tentang Misa Dolo-dolo: Sejauh ini lagu ini masih ada di Puji Syukur dan Madah Bakti dan belum ada revisi. Memang sudah ada keberatan dari sejumlah pakar liturgi dan sejumlah imam akan lagu ini, mengingat teks atau syairnya tidak sesuai dengan teks dalam buku misa, namun sejauh ini tidak ada larangan dari Pastor Paroki Katedral untuk menggunakan lagu ini dalam perayaan-perayaan ekaristi. Selama ini sudah ditetapkan bahwa Paroki Katedral dan Keuskupan Bogor menggunakan Puji Syukur sebagai acuan utama. Selama belum ada revisi dari Komisi Liturgi KWI untuk lagu-lagu di Puji Syukur, kita masih tetap akan menggunakannya.

- Tentang misa senja: Nama misa senja hanyalah nama saja, jadi misa ini bisa dipakai untuk perayaan ekaristi pagi hari juga.

- Tentang lagu “Bapa Kami” versi Filipina. Lagu yang dipakai selama ini mengandung kata-kata yang tidak tepat secara dogmatis, yaitu “... di bumi dan di surga”. Maka lagu dengan versi seperti ini tidak boleh dinyanyikan. Meskipun demikian, Pusat Musik Liturgi Yogyakarta sudah melakukan revisi dan revisi itu sudah ditulis dalam buku Madah Bakti Umat yang baru. Frase itu sudah diganti dengan “... di bumi seperti di surga.” Untuk Katedral, karena kita mempertimbangkan kemampuan umat, penggunaan lagu Bapa Kami (versi baru) itu untuk sementara ditunda sampai selesainya penyusunan bank lagu. Kita dapat memasukkan lagu Bapa Kami (versi baru) itu dalam bank lagu kita.

- Tentang “pembatasan kreativitas” pada lagu-lagu dan kekhawatiran akan munculnya rasa bosan terhadap lagu-lagu Gereja yang tidak berubah: Selama penghayatan kita akan Perayaan Ekaristi belum sampai pada taraf yang benar, memang kebosanan itu dapat terjadi. Menjadi tugas kita bersama untuk bersama-sama dengan yang lain mendalami kembali keagungan, misteri dan makna Perayaan Ekaristi sehingga entah ada lagu entah tidak, Perayaan Ekaristi tetap menjadi puncak hidup kaum beriman.

Penutup:
doa Penutup oleh Bapak Agus Muhardi, dilanjutkan dengan berkat penutup oleh RD Ben Sudarto

Catatan:
Pertemuan rutin paguyuban dirigen dan organis akan diselenggarakan setiap minggu terakhir dalam bulan, kecuali ada kegiatan lain yang lebih diutamakan di Katedral. Tidak ada surat undangan khusus untuk pertemuan ini. Seminggu sebelumnya akan ada pengumuman dalam berita gereja. Bagi para dirigen dan organis yang tidak mendengar pengumumannya, silakan mengontak salah satu dari:

Pengurus Paguyuban Dirigen: Thomas (081380998494), T. Marhadi (0816700049), A. Bambang Koryanto (0811110765), Nurwiyono (08128094470)
Sekretariat Paroki : Ibu Lenny atau Bapak Hairul Ae (0251-8321188)

Kelompok-kelompok Paduan Suara harus menyerahkan data paduan suara ke Sekretariat Paroki atau Pengurus Paguyuban Dirigen dan Organis sebelum pertemuan pada minggu keempat Februari 2010. Data tersebut akan digunakan untuk kemudahan komunikasi antara Seksi Liturgi dan Semua Koor di seluruh wilayah Paroki BMV Katedral Bogor.

Selama Januari sampai dengan April 2010, kita menggunakan Aklamasi cara III dalam buku biru. Setiap petugas koor atau dirigen diminta untuk melatih umat sekitar 15 menit sebelum misa dimulai.

Apabila ada dirigen atau petugas yang memerlukan bantuan pengurus paguyuban atau Seksi Liturgi dalam memilih lagu-lagu untuk tugas misa di gereja atau lingkungan/wilayah dan kelompok kategorial, silakan kontak Bapak Thomas, Bapak Bambang, Bapak Marhadi, Bapak Nurwiyono lewat SMS dengan mencantumkan nama yang jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar