Minggu, 25 Juli 2010

PERTEMUAN PDO-BMV 25 JULI 2010

Pertemuan Paguyuban Dirigen & Organis Paroki BMV Katedral Bogor (PDO-BMV) pada hari Minggu 25 Juli 2010 diisi dengan pembekalan tentang bagaimana menyelenggarakan latihan koor secara efektif. Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 25 orang yang mewakili beberapa kelompok koor: Korma IPB (5 orang), Santher (1), St Agnes Bojong Gede (1), Lay Force (1), Lingkungan BSI (1), Lingkungan Sindangbarang (3), Aeternum (1), AMDG Taman Cimanggu (1), St Matius Bogor Baru (1), WKRI&GP (3), SD Budi Mulia (1), Lingkungan Indraprasta Junior (1), Lingkungan Ciomas Permai (1), St Lucia (2) dan Wilayah St Andreas (1). Selain itu juga ada beberapa tokoh paduan suara yang lain. Dari para pembina dan pendamping hadir Bapak M. Agus Muhardi. Penyegaran, pembekalan dan pelatihan dipandu oleh Bapak Tarcisius Marhadi.

Pertama, Bapak Marhadi membahas Modal Seorang Dirigen yang meliputi Bakat (pendengaran, kepemimpinan dan kepekaan) dan Keahlian (teknik aba-aba, teknik vokal dan teori musi). Bakat sudah tertanam dalam diri dirigen, namun harus tetap diasah agar dapat berkembang dan berfungsi baik. Sedangkan keahlian dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja. Seorang dirigen yang baik biasanya pernah mengikuti atau menjadi anggota aktif sebuah paduan suara yang baik.

Kedua, Seorang dirigen harus menguasai dirinya sendiri dan menyadari batas kemampuannya. Ia harus menguasai nyanyian secara detail, menguasai kelemahan dan kekuatan paduan suaranya serta mampu bekerja sama dengan pengiring untuk mencapai harmonisasi suara. Intinya, seorang dirigen harus selalu menyiapkan dirinya dengan baik.

Ketiga, Dirigen harus menguasai jenis aba-aba seperti aba-aba pendahuluan, saat memulai nyanyian, selama membawakan nyanyian dan saat mengakhiri nyanyian. Aba-aba mengabdi kepada jiwa dari nyanyian. Ia harus juga menguasai birama dan tekanan ketukan agar dapat membawakan nyanyian dengan penuh penjiwaan.

Pertemuan ini dilanjutkan dengan belajar melatih lagu. Ada latihan ketepatan nada, latihan lagu AMBILLAH, TUHAN (PS. 382), TUHAN, TAK LAYAK AKU (PS. 418) dan KU PERCAYA ALLAH BAPA (PS. 583). Beberapa dirigen atau peserta, yaitu Ibu Caecilia dari Ciomas Permai, Bapak Winoto dari St Matius Bogor Baru dan Sdr Thomas Hargono dari Wilayah St Andreas, terlibat berlatih di depan peserta yang lain.

Tim Musik Liturgi juga mengapresiasi secara khusus kehadiran Ibu Hutabarat yang sudah sangat senior namun tetap mau belajar terus... Ini sungguh memberikan dorongan dan semangat kepada orang-orang mudah serta pengurus musik liturgi paroki. Semoga Ibu Hutabarat senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan, kekuatan dan kebahagiaan dalam hidup dan pelayanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar