Senin, 22 November 2010

MISA BERBAHASA LATIN DENGAN LAGU-LAGU GREGORIAN DI KATEDRAL BMV BOGOR

Untuk pertama kalinya setelah hampir sekitar 45 tahun, diadakan misa dalam bahasa Latin dengan lagu-lagu gregorian di Katedral BMV Bogor pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, Minggu 21 November 2010 pukul 11.00-12.40. Misa dipersembahkan oleh RD Alfons Sebatu (menggantikan RD Yohanes Driyanto yang berhalangan karena ayahandanya meninggal dunia beberapa hari yang lalu). Koor yang bertugas adalah Koor BMV (koor paroki) Katedral Bogor dengan dirigen Bapak Tarcisius Marhadi dan organis Saudari Myrna Mihardja. Misa berlangsung lancar. Untuk umat disediakan teks misa dan terjemahannya. Karena ini pengalaman pertama, untuk beberapa bagian, koor (apalagi umat) memang belum dapat dengan lancar menyanyikan lagu-lagu proprium...

Ide untuk menyelenggarakan misa ini sebenarnya sudah lama... bertahun-tahun, namun karena banyak yang masih ragu-ragu, ide ini baru bisa dilaksanakan sekarang. Seksi Liturgi Paroki BMV Katedral di bawah arahan Pastor Paroki dan bantuan beberapa pastor di Seminari akhirnya dapat mewujudkan ide ini dengan niat yang baik, yaitu untuk merayakan sebuah Ekaristi yang agung, meriah dan khusuk sesuai pedoman Gereja Katholik Roma. Lewat perayaan ini Seksi Liturgi mengajak umat untuk belajar dan menyadari keagungan tradisi liturgi Gereja yang bertahan dua ribu tahun ini. Memang, selalu saja ada suara-suara sumbang dari sebagian orang... tetapi mungkin hal itu karena ketidaktahuan atau kesombongan sebagian kecil umat, namun secara umum umat di Paroki Katedral Bogor menyambut baik gagasan ini.

Dalam misa kemarin, sesuai kalender liturgi, kita merayakan Kristus Raja Semesta Alam. Lagu-lagu yang dinyanyikan antara lain: Dignus est Agnus, Dominabitur, Potestas Eius, Postula, dan Sedebit. Untuk ordinarium kita gunakan misa de Angelis (Misa VIII). Sebagai lagu penutup kita gunakan lagu Christus Vincit (refrennya bukan lagu gregorian, tetapi ayat-ayatnya khas gregorian).

Semoga apa yang telah dimulai ini dapat dilanjutkan pada kesempatan-kesempatan lain. Mengingat sulitnya lagu-lagu (terutama proprium), untuk saat ini tentu tidak mungkin menyelenggarakan misa dalam bahasa Latin dengan lagu-lagu gregorian setiap minggu atau setiap bulan... Seksi Liturgi Paroki BMV Katedral Bogor dan Pastor Paroki akan merancang penyelenggaraan misa seperti ini sesuai kemampuan umat dan koor-koor yang akan bertugas.

Jumat, 05 November 2010

Bagi teman-teman anggota PDO-BMV dan para Romo yang tertarik untuk *misa berbahasa latin*, Anda bisa menggunakan salah satu Tata Perayaan Ekaristi berikut:

1. Ordo Misae 2002 (Misa Paulus VI) edisi terakhir oleh YP-II
http://bukumisa. co.cc/orandi/ ordo-misae- 2002/
http://katolik. online.tripod. com/Ordo_ misa_2002. pdf
nb: ini adalah bahan baku pembuatan TPE 2005 (TPE Indonesia)

2. Ordo Misae 1962 (Misa Tridentine, Pius V) edisi terakhir oleh Yoh. XXIII
http://bukumisa. co.cc/orandi/ ordo-misae- 1962/
http://katolik. online.tripod. com/Ordo_ misa_1962. pdf

Kalau ingin belajar misa tridentin lebih lanjut, DVD bisa dipesan di
situs http://bukumisa. co.cc/orandi/ training- tridentine/ (free untuk
romo2 yang berminat)

"Melalui Liturgi, Kristus Penebus dan Imam Agung kita melanjutkan karya
penebusan-Nya di dalam Gereja-Nya, bersama dia dan oleh dia." (KGK 1069)

PERSIAPAN MISA DALAM BHS LATIN NOVEMBER 2010

Seksi Liturgi Paroki BMV Katedral Bogor berencana menyelenggarakan misa dalam bahasa Latin dengan lagu-lagu gregorian berbahasa Latin pada tanggal 21 November 2010 pukul 11.00 bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam (Tahun C). Rencana ini sudah disetujui oleh Pastor Paroki dan saat ini tim kecil sedang bekerja untuk mempersiapkan semuanya. Tim ini dibimbing oleh RD Jatmiko, Rektor Seminari Menengah Stella Maris Bogor. Romo Rektor dipilih tim ini sebagai pembimbing karena beliau punya pengalaman menyelenggarakan misa berbahasa Latin bersama para seminaris setiap Rabu di Kapel Seminari. Untuk petugas koor, Seksi Liturgi telah menunjuk Koor BMV Paroki Katedral. Koor yang dilatih oleh Bapak Tarcisius Marhadi ini telah menyampaikan kesanggupannya dan telah mulai berlatih sejak Sabtu 30 Oktober yang lalu.

Rencana penyelenggaraan misa dalam bahasa Latin dengan nyanyian gregorian ini dimaksudkan untuk membantu umat merayakan Ekaristi dalam kesatuan dengan Gereja universal. Bahasa Latin telah dipilih oleh Gereja sebagai bahasa kesatuan, bahasa bersama dalam perayaan-perayaan Ekaristi. Demikian pula nyanyian-nyanyian Gregorian telah dipilih sebagai nyanyian-nyanyian liturgis yang resmi. Dengan menggunakan kedua unsur itu, kita ingin mengalami sebuah perayaan Ekaristi yang khas Katholik Roma. Kita juga ingin memperkenalkan apa yang baik dan luhur dalam Gereja Katholik Roma ini kepada sebagian besar umat dan lebih-lebih pada generasi muda dan anak-anak. Semoga rencana ini dapat terlaksana dengan baik.

PERTEMUAN PD0-BMV OKTOBER 2010

Minggu 31 Oktober 2010 yang lalu diadakan pertemuan Paguyuban Dirigen dan Organis Paroki BMV Katedral Bogor di Ruang Seksi Gedung Paroki. Pertemuan ini hanya dihadiri oleh sekitar 11 orang dan dihadiri oleh Wakil Ketua dan Sekretaris Dewan Pastoral Paroki. Pertemuan yang bertema "Mempersiapkan nyanyian-nyanyian Masa Adven" ini dipandu oleh Bapak Tarcisius Marhadi.

Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi sehubungan dengan Liturgi Masa Adven:
  1. Masa Adven ditandai oleh suasana pengharapan dan kerinduan akan datangnya Sang Juruselamat. Kedatangan itu bisa kedatangan yang kita peringati dalam peristiwa Natal, dan kedatangan Tuhan di akhir jaman. Pengharapan dan kerinduan biasanya ditandai dengan keriangan, perasaan penuh harap dan antusiasme atau semangat. Karena itu, lagu-lagu masa Adven seharusnya lagu-lagu yang menunjukkan optimisme, semangat dan keriangan... sebuah suasana rindu untuk bertemu Tuhan. Menjadi kurang tepat bila lagu-lagu ibadat adalah lagu-lagu yang sedih, sendu dan tidak berpengharapan.
  2. Di buku-buku nyanyian seperti Puji Syukur dan Madah Bakti telah tersedia banyak lagu pilihan untuk Masa Adven. Semuanya liturgis. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita membawakan lagu-lagu tersebut secara benar sehingga menampakkan pengharapan, keceriaan dan kerinduan... Para dirigen harus dapat menciptakan suasana latihan yang menarik sehingga anggota paduan suara dapat menyanyi sesuai sifat khas lagu yang berpengharapan.
  3. Ada kenyataan bahwa banyak koor atau petugas liturgi yang kurang mempersiapkan Pemazmur dengan baik. Masih ada pemazmur yang sebenarnya belum layak menyanyikan mazmur di mimbar sabda. Para dirigen harus melatih para pemazmurnya agar dapat tampil dengan baik.
Dalam kesempatan pertemuan ini Bapak T. Marhadi melatih peserta untuk menyanyikan Mazmur Tanggapan masa Adven dengan baik. Peserta tampak antusias dan menggunakan kesempatan singkat ini untuk berlatih menyanyikan Mazmur Tanggapan.