Senin, 22 Maret 2010

PERSIAPAN PERAYAAN PEKAN SUCI

Sehubungan dengan kegiatan "Persiapan Perayaan Pekan Suci", yaitu Minggu 21 Maret, dan dimulainya Pekan Suci, yaitu pada Minggu Palma 28 Maret 2010, pertemuan rutin paguyuban dirigen dan organis di Paroki BMV Katedral untuk bulan Maret ini ditiadakan. Kegiatan anggota paguyuban diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan persiapan dan pelaksanaan perayaan pekan suci di kelompok paduan suara masing-masing. Pertemuan paguyuban berikutnya akan diadakan pada bulan April 2010.

Masih tentang kegiatan paguyuban, semua anggota paguyuban dimohon tetap aktif mengirimkan lagu-lagu lepas (di luar Puji Syukur dan Madah Bakti) yang akan dibukukan. Saat ini Pak Bambang Koryanto dan tim masih sedang bekerja untuk mengumpulkan teks-teks tersebut. Para anggota paguyuban juga diundang untuk terlibat, antara lain dengan membantu mengetik teks-teks yang selama ini kurang atau tidak jelas penulisannya. Mereka yang ingin berpartisipasi dapat berhubungan langsung dengan Bapak Bambang atau salah satu pengurus paguyuban.

Selamat mempersiapkan Perayaan-perayaan selama Pekan Suci. Tuhan memberkati.

Selasa, 16 Maret 2010

KOOR BMV PAROKI KATEDRAL BOGOR

Gagasan untuk memiliki sebuah koor paroki di Paroki BMV Katedral Bogor sudah lama ada. Pro-kontra mengiringi gagasan itu. Yang setuju berpendapat bahwa sebuah paroki selayaknya memiliki sebuah koor yang dapat mewakili semua kelompok koor yang ada, menjadi model atau contoh dan menjadi tempat berkumpulnya para anggota koor dari berbagai kelompok untuk belajar bersama dan akhirnya membawa ketrampilan dan pengetahuannya kepada kelompok koor masing-masing. Yang tidak setuju berpendapat bahwa sudah terbentuk cukup banyak kelompok koor di Katedral Bogor; yang diperlukan hanya memaksimalkan pembinaannya... selain itu ada kekawatiran bahwa keberadaan koor baru akan mematikan atau melemahkan koor-koor yang sudah ada.

Setelah muncul dalam rupa koor gabungan yang dirintis Bapak Thomas Sunarno sekitar tahun 1999-2003, lama kelamaan koor gabungan makin mewujud dalam kelompok yang diimpikan. Selama beberapa tahun, koor gabungan ini bertugas untuk peristiwa-peristiwa besar seperti Penutupan Sinode Keuskupan, tugas Misa Natal dan lain-lain. Pada tahun 2007 koor paroki mewakili koor-koor Katedral dalam Lomba Paduan Suara antar paroki tingkat keuskupan Bogor yang diselenggarakan di Katedral BMV Bogor. Dalam lomba itu koor Katedral Bogor tidak mendapatkan peringkat juara, namun kehadirannya sudah merupakan sinyal positif untuk pembentukan koor paroki yang lebih solid dan baik.

Dukungan Pastor Paroki, RD Benyamin Sudarto, serta Bapak Michael Agus Muhardi, ketua Seksi Liturgi, yang cukup besar akhirnya mampu melahirkan koor Paroki yang diberi nama Koor BMV (Beatae Mariae Virginis). Sejak Desember 2008, koor ini memiliki kepengurusan yang lebih lengkap. Sebagai ketua atau koordinator ditetapkan: Bp Thomas A. Sutadi (Exultate), dan wakil ketua: Ibu Monic (St Matius Bogor Baru). Untuk melatih koor BMV, Seksi Liturgi mempercayakan pada Bapak Tarcisius Marhadi. Beliau sekaligus menjadi dirigen dan kadang-kadang dibantu oleh Bp Thomas. Mbak Myrna dan Mbak Sheila dipercaya untuk mengiringi dengan organ untuk latihan dan tugas-tugas.

Koor BMV saat ini beranggotakan sekitar 35 orang; mereka berasal dari berbagai kelompok koor di Katedral BMV Bogor: St Caecilia, Exultate, St Lucia, St Gregorius, St Benedictus BSI, St Matius Bogor Baru, St Theresia Bogor Raya Permai, Wilayah Bojonggede, dan sebagainya. Latihan diadakan setiap Sabtu malam, pukul 20.30-22.00 (sesudah latihan Exultate) bertempat di Katedral BMV. Koor BMV masih mengundang siapa pun juga untuk terlibat dan bergabung. Semoga dengan partisipasi semua kelompok koor di Katedral Bogor, paroki kita memiliki koor yang dapat menjadi patokan dan tempat berlatih untuk semua... Ad maiorem Dei gloriam.

Senin, 01 Maret 2010

PERTEMUAN FEBRUARI 2010

Pada Minggu, 28 Februari 2010 pk 11.00-13.00 diadakan pertemuan PDO-BMV. Tema yang diangkat oleh Bapak T. Marhadi sebagai koordinator bidang pelatihan PDO-BMV adalah Persiapan Pekan Suci.

Secara umum dikatakan bahwa karena perayaan-perayaan liturgi selama pekan suci sudah menjadi rutin, ada kecenderungan untuk tidak terlalu serius mempersiapkannya. Padahal, perayaan pekan suci, yang berpuncak pada perayaan Paskah, merupakan inti dari iman Kristen. Dari peristiwa kebangkitan itulah iman Kristen berasal. Karena itu, musik liturgi pekan suci harus dipersiapkan dengan sangat serius. Dirigen, organis, pemazmur, semua anggota koor dan siapa pun yang terlibat dalam liturgi itu harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya.

Di seluruh wilayah dan lingkungan Paroki Katedral sudah ada patokan-patokan yang wajib diikuti. Misalnya saja tentang nyanyian-nyanyian tanpa iringan alat musik (a capella), yaitu sesudah lagu Kemuliaan pada Kamis Putih sampai dengan sebelum Kemuliaan pada Malam Paskah. Ditiadakannya iringan alat musik ini memang merupakan tradisi Gereja... Gereja ingin menyatukan diri dengan sengsara Kristus.

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta. Yang menggembirakan adalah hadirnya lebih banyak anak muda dalam pertemuan ini. Kita tidak tahu apakah para dirigen yang lain dapat bergabung dalam pertemuan-pertemuan berikutnya. Kiranya baik kalau para dirigen yang sudah "senior" atau memandang dirinya "lebih" dapat membagikan ilmunya kepada yang muda-muda. Tentu sangat disayangkan bahwa banyak dirigen di Paroki Katedral yang tidak mau terlibat dalam paguyuban ini. Semoga di lain kesempatan mereka dapat bergabung dan memberikan apa yang terbaik untuk dapat mendukung kemajuan musik liturgi di Katedral BMV Bogor.